Hai semua! Saya tidak pernah bosan dengan keindahan Yogyakarta. Kota istimewa ini menawarkan beragam pesona mulai dari pantai eksotis, keajaiban alam, kekayaan budaya, hingga kuliner yang menggugah selera.
Sobat jalan jalan bisa mengunjungi tempat tempat indah ini menggunakan kendaraan pribadi, sewa kendaraan, atau memilih paket wisata Jogja yang banyak disediakan oleh agen tour travel dengan harga yang sesuai dengan badget sobat.
Dalam tulisan kali ini, saya akan membagikan pengalaman pribadi menjelajahi tempat-tempat wisata Jogja yang wajib masuk dalam itinerary perjalanan sobat. Yuk, simak!
Tempat Wisata Pantai di Yogyakarta
Yogyakarta mungkin terkenal dengan keraton dan budayanya, tapi jangan lupakan bahwa kota ini juga memiliki deretan pantai yang memukau di sepanjang pesisir selatan. Berikut adalah beberapa wisata pantai yang bisa sobat jalan jalan pertimbangkan saat mengunjungi yogyakarta.
Pantai Parangtritis
Pantai paling ikonik di Yogyakarta ini terletak di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, sekitar 27 km dari pusat kota Yogyakarta. Pantai ini menawarkan pemandangan ombak yang gagah dan hamparan pasir hitam yang memikat. Saya masih ingat sensasi menaiki delman atau ATV menyusuri bibir pantai sambil menikmati matahari terbenam.
Hal yang bisa sobat nikmati di Pantai Parangtritis:
- ✓ Berkendara ATV di hamparan pasir
- ✓ Menaiki andong (delman) menyusuri pantai
- ✓ Menikmati sunset spektakuler
- ✓ Mencoba kuliner seafood di warung pinggir pantai
Pantai Timang
Pantai unik ini berlokasi di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 70 km dari pusat kota Yogyakarta. Pengalaman tak terlupakan di Pantai Timang adalah menyeberangi lautan dengan gondola tradisional menuju Pulau Timang kecil. Sensasi menantang ini memacu adrenalin tetapi sangat worth it!
Jembatan gondola yang dibuat dari tali dan kayu ini digerakkan manual oleh penduduk lokal. Kamu juga bisa mencicipi lobster segar yang menjadi ciri khas pantai ini.
Pantai Indrayanti
Terletak di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 65 km dari pusat kota Yogyakarta. Pantai dengan pasir putih dan air jernih ini menawarkan suasana yang lebih santai. Saya suka menghabiskan waktu seharian di sini, berenang dan bersantai di gazebo-gazebo yang tersedia.
Di Pantai Indrayanti, kamu bisa:
- ✓ Berenang di air yang relatif lebih tenang
- ✓ Mencoba water sport seperti banana boat
- ✓ Bersantai di gazebo sambil menikmati hidangan seafood
- ✓ Camping dengan pemandangan bintang-bintang
Pantai Ngobaran
Pantai unik yang berlokasi di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 60 km dari pusat kota Yogyakarta. Pantai ini memadukan keindahan alam dengan nuansa spiritual. Saat mengunjungi Pantai Ngobaran, saya terpesona dengan pura Hindu yang berdiri kokoh di pinggir pantai, mirip dengan pemandangan di Bali.
Ombak di sini cukup besar, tetapi pesona sunset dengan latar belakang pura sangat memukau. Jangan lupa mengabadikan momen di batu karang besar yang menjadi spot foto favorit para pengunjung.
Pantai Nglambor
Terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 75 km dari pusat kota Yogyakarta. Surga snorkeling di Yogyakarta! Air jernih dengan terumbu karang yang masih alami membuat Pantai Nglambor menjadi favorit saya untuk aktivitas underwater.
Yang membuat Pantai Nglambor istimewa:
- ✓ Air laut yang jernih dan tenang, ideal untuk snorkeling
- ✓ Penyewaan alat snorkeling dengan harga terjangkau
- ✓ Keindahan terumbu karang dan ikan warna-warni
- ✓ Formasi batu karang yang unik untuk foto
Pantai Jogan
Pantai tersembunyi ini berada di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 73 km dari pusat kota Yogyakarta. Pantai dengan air terjun yang langsung jatuh ke laut! Kombinasi unik ini menjadikan Pantai Jogan salah satu hidden gem di Yogyakarta. Perjalanan menuju ke sini memang sedikit menantang, tetapi pemandangan yang menanti sangat sebanding.
Air terjun Jogan dengan ketinggian sekitar 10 meter menciptakan pemandangan magis saat air tawar bertemu dengan air laut. Datanglah saat pagi hari untuk mendapatkan cahaya terbaik bagi fotografi.
Pantai Wediombo
Berlokasi di Desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 85 km dari pusat kota Yogyakarta. Pantai berbentuk teluk dengan air yang relatif tenang, menjadikannya lokasi ideal untuk berenang. Saya suka dengan formasi tebing karst yang mengelilingi pantai ini, menciptakan pemandangan yang dramatis.
Pantai Wediombo juga terkenal dengan spot memancing yang bagus. Jika beruntung, kamu bisa melihat para nelayan tradisional menangkap ikan dengan cara yang unik.
Pantai Siung
Terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 77 km dari pusat kota Yogyakarta. Bagi para pecinta panjat tebing, Pantai Siung adalah surga yang tak boleh dilewatkan. Tebing-tebing karst yang menjulang di sekitar pantai menawarkan lebih dari 250 jalur panjat dengan tingkat kesulitan berbeda.
Meski saya bukan pemanjat profesional, saya tetap menikmati keindahan panorama dari bawah tebing. Hamparan pasir putih dan air laut yang jernih membuat Pantai Siung menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai setelah lelah berpetualang.
Daftar Wisata Alam di Jogja yang Bisa Anda kunjungi
Yogyakarta dikelilingi oleh keindahan alam yang memukau, mulai dari gunung hingga air terjun yang tersembunyi. beberapa tempat wisata alam di jogjakarta yang perlu sobat pertimbangkan untuk dikunjungi
Kalibiru
Terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, sekitar 40 km dari pusat kota Yogyakarta. Spot foto instagramable ini menawarkan pemandangan hutan dan waduk Sermo dari ketinggian. Saya masih terkesan dengan foto di atas “panggung” kayu yang seolah membuat kita melayang di atas hutan.
Datanglah pagi-pagi untuk menghindari antrean panjang dan mendapatkan cahaya terbaik untuk foto. Udara sejuk dan pemandangan hijau membuat perjalanan ke lokasi yang agak jauh dari pusat kota ini sangat sebanding.
Hutan Pinus Pengger
Berlokasi di Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, sekitar 25 km dari pusat kota Yogyakarta. Salah satu spot wisata alam yang menyuguhkan pemandangan hutan pinus dengan berbagai spot foto kreatif. Ketika saya mengunjunginya, banyak instalasi kayu berbentuk sayap, jantung, dan tangan yang bisa sobat jadikan latar belakang foto.
Pada malam hari, tempat ini berubah menjadi negeri dongeng dengan lampu-lampu kecil yang bertebaran di seluruh area.
Goa Pindul
Terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 45 km dari pusat kota Yogyakarta. Pengalaman cave tubing di Goa Pindul menjadi salah satu petualangan terbaik saya di Yogyakarta. Menyusuri aliran sungai bawah tanah dengan ban pelampung sambil mengagumi keindahan stalagmit dan stalaktit sangatlah menakjubkan.
Yang perlu sobat persiapkan untuk cave tubing:
- ✓ Baju ganti dan perlengkapan mandi
- ✓ Sandal anti-selip
- ✓ Kamera waterproof (jika ingin mengabadikan momen)
- ✓ Uang untuk biaya pemandu dan penyewaan peralatan
Gunung Merapi
Berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan basecamp pendakian utama di Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta. Mendaki gunung berapi paling aktif di Indonesia ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Saya memilih trekking malam untuk mencapai puncak dan menikmati sunrise spektakuler di ketinggian 2.930 mdpl.
Bagi yang tidak ingin mendaki, tur Lava Tour menggunakan jeep adalah alternatif yang menarik. Tur ini akan membawa sobat melihat sisa-sisa letusan Merapi dan desa-desa yang pernah terdampak.
Hal yang perlu dipersiapkan untuk mendaki Merapi:
- ✓ Jaket tebal (suhu di puncak bisa mencapai 0°C)
- ✓ Sepatu trekking
- ✓ Headlamp untuk pendakian malam
- ✓ Air minum dan snack energi
Taman Sari Water Castle
Terletak di Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, hanya 1 km dari Keraton Yogyakarta. Meski lebih dikenal sebagai situs budaya, Taman Sari juga menawarkan pesona alam buatan yang memukau. Kompleks pemandian kerajaan ini memiliki arsitektur unik dengan kolam-kolam yang dikelilingi taman.
Saya terpesona dengan sistem irigasi kuno yang masih berfungsi dan keindahan taman yang dirancang sebagai tempat rekreasi keluarga kerajaan. Spot favorit saya adalah Underground Mosque dengan sumur gumuling yang unik.
Air Terjun Sri Gethuk
Berlokasi di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 30 km dari pusat kota Yogyakarta. Tersembunyi di antara perbukitan karst, Air Terjun Sri Gethuk menawarkan pemandangan menakjubkan dengan air yang jernih. Pengalaman menaiki perahu bambu di Sungai Oyo sebelum mencapai air terjun menambah keseruan petualangan.
Keunikan Air Terjun Sri Gethuk adalah warna airnya yang kebiruan, kontras dengan tebing-tebing karst di sekitarnya. Jangan lupa berenang di kolam alami di bawah air terjun—sangat menyegarkan!
Jurang Tembelan
Terletak di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 25 km dari pusat kota Yogyakarta. Spot alam yang belum terlalu ramai pengunjung ini menawarkan pemandangan jurang dengan sungai di bawahnya. Spot foto kaca di tepi jurang menjadi daya tarik utama yang membuat jantung berdegup kencang.
Meski terlihat menakutkan, spot foto ini sebenarnya aman karena dilengkapi dengan pengaman. Pemandangan perbukitan hijau dan aliran sungai di bawah membuat setiap foto terlihat dramatis.
Bukit Bintang
Berlokasi di Desa Patuk, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, sekitar 18 km dari pusat kota Yogyakarta. Tempat terbaik untuk menikmati pemandangan Yogyakarta dari ketinggian di malam hari. Lokasinya yang berada di perbukitan Patuk menawarkan panorama lampu-lampu kota yang berkilauan bagai taburan bintang.
Saya biasanya membawa bekal dan tikar untuk piknik malam sambil menikmati pemandangan. Beberapa warung kopi sederhana di sekitar area juga menawarkan minuman hangat yang cocok dengan udara sejuk malam.
Beberapa Tempat Wisata Budaya di DIY
Yogyakarta adalah pusat kebudayaan Jawa yang masih sangat kental. Inilah beberapa destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi.
Keraton Yogyakarta

gambar gerbang kraton jogja
Berada di pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Rotowijayan Blok No. 1, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton. Istana Sultan ini merupakan jantung budaya Yogyakarta. Saat mengunjunginya, saya terpesona dengan arsitektur tradisional dan berbagai artefak bersejarah yang dipamerkan.
Sobat Jalan jalan bisa menyaksikan pertunjukan seni seperti tari tradisional atau musik gamelan pada hari-hari tertentu. Jangan lupa untuk menyewa guide lokal agar bisa memahami sejarah dan filosofi di balik setiap sudut Keraton.
Candi Prambanan
Terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, sekitar 17 km timur laut dari pusat kota Yogyakarta. Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia ini menyuguhkan arsitektur yang menakjubkan. Saya merekomendasikan untuk mengunjunginya saat sore hari dan dilanjutkan dengan menonton pertunjukan Sendratari Ramayana di malam hari.
Hal yang perlu diketahui tentang Candi Prambanan:
- ✓ Terdiri dari tiga candi utama (Trimurti): Candi Brahma, Vishnu, dan Shiva
- ✓ Pertunjukan Sendratari Ramayana diadakan pada malam tertentu
- ✓ Tersedia audio guide dalam berbagai bahasa
- ✓ Datanglah pagi hari atau menjelang sore untuk menghindari terik matahari
Candi Borobudur
Berlokasi di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40 km barat laut dari pusat kota Yogyakarta. Mengunjungi candi Buddha terbesar di dunia ini di pagi hari untuk menyaksikan sunrise adalah pengalaman spiritual yang luar biasa. Suasana mistis ketika kabut masih menyelimuti candi dan area sekitarnya membuat kunjungan saya tidak terlupakan.
Perjalanan menaiki candi hingga ke puncak seolah menjadi perjalanan simbolis menuju pencerahan, sesuai filosofi Buddha yang tergambar pada relief-relief candi.
Museum Ullen Sentalu
Terletak di Jalan Boyong, Desa Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, sekitar 25 km dari pusat kota Yogyakarta. Museum yang menghadirkan cerita tentang kehidupan para bangsawan Jawa ini tersembunyi di kawasan Kaliurang. Koleksi benda-benda seni, foto-foto bersejarah, dan cerita tentang permaisuri keraton disajikan dengan sangat memikat.
Sistem tournya unik—Sobat harus mengikuti guide yang akan menjelaskan setiap detail koleksi. Tidak diperkenankan mengambil foto di dalam museum, yang menurutku justru membuat pengalaman lebih immersif karena kita benar-benar fokus menikmati setiap cerita.
Kraton Ratu Boko
Berlokasi di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, sekitar 18 km dari pusat kota Yogyakarta, tidak jauh dari Candi Prambanan. Berbeda dengan Prambanan dan Borobudur, Ratu Boko adalah kompleks istana dari abad ke-8. Terletak di atas bukit, tempat ini menawarkan pemandangan spektakuler Candi Prambanan dan dataran Yogyakarta.
Kunjungan terbaik saya adalah saat menjelang sunset, ketika cahaya senja menyinari reruntuhan istana dan menciptakan pemandangan yang romantis. Relief, arca, dan struktur bangunan yang tersisa masih menunjukkan kejayaan istana ini di masa lalu.
Candi Sambisari
Terletak di Desa Sambisari, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, sekitar 13 km dari pusat kota Yogyakarta. Candi Hindu yang unik karena terletak 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Selama berabad-abad, candi ini terkubur abu vulkanik Gunung Merapi sebelum ditemukan kembali pada tahun 1966.
Pengalaman menuruni tangga menuju candi memberikan sensasi seperti menemukan harta karun tersembunyi. Dengan lingkungan yang lebih sepi dibanding Prambanan, saya bisa merasakan ketenangan dan aura mistis candi ini dengan lebih intens.
Museum Sonobudoyo
Berada di pusat kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Trikora No. 6, Alun-alun Utara, hanya beberapa ratus meter dari Keraton Yogyakarta. Museum etnografi terlengkap kedua di Indonesia setelah Museum Nasional. Di sini, saya melihat koleksi wayang, keris, batik, dan berbagai artefak budaya Jawa yang luar biasa.
Yang menarik, museum ini juga mengadakan pertunjukan wayang kulit tradisional setiap malam mulai pukul 20.00. Suatu kebanggaan bisa menyaksikan langsung seni yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda ini.
List Tempat Wisata Malam di Jogja
Yogyakarta tidak pernah tidur. Malam hari menawarkan pengalaman wisata malam yang berbeda namun sama menariknya. Dibawah ini beberapa tempat wisata malam di Jogja yang bisa sobat kunjungi.
Malioboro
Jalan ikonik yang terletak di pusat Kota Yogyakarta, membentang sepanjang 1 km dari Tugu Yogyakarta hingga Alun-alun Utara. Jantung Yogyakarta ini semakin hidup di malam hari. Saya suka menyusuri trotoar Malioboro yang dipenuhi pedagang kaki lima menjajakan berbagai souvenir dan makanan.
Aktivitas malam di Malioboro:
- ✓ Berburu oleh-oleh dan souvenir dengan harga miring
- ✓ Mencicipi angkringan dan kuliner malam
- ✓ Menikmati pertunjukan seniman jalanan
- ✓ Berkeliling dengan becak hias yang berwarna-warni
Alun-alun Kidul
Terletak di kawasan Kraton, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, sekitar 1,5 km selatan Malioboro. Pengalaman menembus dua beringin kembar dengan mata tertutup menjadi ritual wajib di alun-alun ini. Suasana ramai dengan berbagai permainan dan wahana tradisional membuat malam saya di sini sangat menyenangkan.
Jangan lewatkan untuk mencoba masangin (melewati dua pohon beringin dengan mata tertutup) yang konon jika berhasil, keinginanmu akan terkabul!
The World Landmarks – Merapi Park
Berlokasi di Jalan Kaliurang Km. 22, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, sekitar 20 km dari pusat kota Yogyakarta. Ini adalah tempat wisata malam yang relatif baru di Yogyakarta. Taman ini menampilkan miniatur landmark dunia yang dihiasi lampu-lampu cantik.
Saya terkesan dengan miniatur Menara Eiffel, Taj Mahal, dan berbagai landmark lain yang bisa menjadi latar belakang foto yang indah. Cocok untuk Sobat yang ingin “berkeliling dunia” dalam satu malam!
Jogja Night Walking Tour
Tur dimulai dari Titik Nol Kilometer Yogyakarta di depan Kantor Pos Besar, pusat Kota Yogyakarta. Tur malam yang mengajak kita menjelajahi sudut-sudut historis Yogyakarta dengan cara yang berbeda. Dengan dipandu oleh guide lokal yang penuh pengetahuan, saya menyusuri gang-gang kecil dan spot-spot bersejarah sambil mendengarkan cerita menarik tentang kota ini.
Tur biasanya dimulai dari Titik Nol Kilometer Jogja dan melewati tempat-tempat seperti Benteng Vredeburg, Gedung BNI 46 yang bersejarah, dan berakhir di kawasan Malioboro. Pengalaman yang sangat edukatif!
Ramayana Ballet Prambanan
Pertunjukan digelar di Kompleks Candi Prambanan, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, sekitar 17 km dari pusat kota Yogyakarta. Pertunjukan tari spektakuler yang mengangkat cerita epik Ramayana dengan latar belakang Candi Prambanan yang disorot lampu. Saya sangat kagum dengan koreografi, kostum, dan musik yang mengantarkan cerita dengan indah.
Pertunjukan ini diadakan setiap malam dengan dua versi: pertunjukan outdoor (saat musim kemarau) dan indoor (saat musim hujan). Versi outdoor tentu lebih dramatis dengan Candi Prambanan sebagai latar belakang alami.
Wisata Kopi Malam Hari
Yogyakarta memiliki budaya ngopi malam yang kental. Saya sering menghabiskan malam dengan mengunjungi berbagai coffee shop unik, dari yang vintage hingga kontemporer.
Beberapa kafe malam favorit saya:
- ✓ Klinik Kopi di Jalan Kaliurang Km. 7,5, Sleman – untuk para pencinta single origin
- ✓ Filosofi Kopi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman – dengan suasana literasi yang kental
- ✓ Move On Coffee di Jalan Prawirotaman, Mergangsan – kafe 24 jam dengan konsep indoor dan outdoor
- ✓ Hugos Coffee di Jalan Abu Bakar Ali, Kota Yogyakarta – dengan pemandangan kota dari ketinggian
Pasar Kangen
Biasanya digelar di Alun-alun Utara Yogyakarta atau Taman Budaya Yogyakarta, lokasi pusat Kota Yogyakarta. Pasar malam temporer yang sering diadakan di berbagai lokasi di Yogyakarta. Saat berkunjung, saya dimanjakan dengan berbagai kuliner tradisional yang sulit ditemukan sehari-hari, pertunjukan seni, dan suasana nostalgia.
Pasar Kangen biasanya digelar saat event-event tertentu, jadi pastikan untuk mengecek jadwalnya sebelum berkunjung. Ini adalah tempat terbaik untuk merasakan atmosfer pasar tradisional Jawa tempo dulu.
Tempat Wisata Kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta adalah surga kuliner dengan berbagai hidangan khas yang menggugah selera, karena nya ada banyak tempat wisata kuliner di jogja yang wajib sobat coba, khususnya bagi para pecinta wisata kuliner.
Gudeg Wijilan
Pusat kuliner gudeg ini terletak di Jalan Wijilan, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, hanya beberapa ratus meter timur Alun-alun Utara Yogyakarta. Tidak lengkap rasanya ke Yogyakarta tanpa mencicipi gudeg, makanan khas yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula merah hingga berwarna kecoklatan.
Area Wijilan menjadi pusat gudeg di Yogyakarta dengan beberapa warung terkenal seperti Gudeg Yu Djum dan Gudeg Sagan. Saya merekomendasikan untuk mencoba gudeg basah yang disantap dengan nasi, ayam suwir, telur, dan areh (kuah santan kental).
Angkringan Tugu
Berkumpul di sekitar kawasan Tugu Yogyakarta, tepatnya di Jalan Mangkubumi, Kelurahan Gowongan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Pengalaman makan di angkringan (gerobak makanan tradisional) di sekitar Tugu Yogyakarta sangat berkesan. Dengan harga yang sangat terjangkau, Sobat bisa menikmati berbagai makanan seperti nasi kucing, sate usus, tempe bacem, dan wedang ronde.
Menu yang wajib dicoba di angkringan:
- ✓ Nasi kucing (nasi dengan lauk sederhana dalam porsi kecil)
- ✓ Sate usus atau sate telur puyuh
- ✓ Gorengan (bakwan, tempe, tahu)
- ✓ Wedang ronde atau teh jahe untuk menghangatkan tubuh
Bakpia Pathok
Sentra produksi bakpia terkonsentrasi di kawasan Pathok, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta. Oleh-oleh khas Yogyakarta ini tersedia dalam berbagai varian isi, tidak hanya kacang hijau klasik tetapi juga coklat, keju, dan durian. Saya biasanya memborong bakpia di kawasan Pathok yang terkenal sebagai sentra produksi bakpia.
Oseng-oseng Mercon Bu Narti
Berlokasi di Jalan Ringroad Timur, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, sekitar 10 km dari pusat kota Yogyakarta. Hidangan daging sapi yang dimasak dengan cabai berlimpah ini benar-benar menantang adrenalin! Nama “mercon” (petasan) sangat sesuai karena tingkat kepedasannya yang meledak-ledak di mulut.
Meski berkeringat dan mata berair, saya tetap ketagihan dengan kelezatan daging yang empuk dan bumbu yang meresap sempurna. Lokasinya di dekat Stadion Maguwoharjo mungkin agak jauh dari pusat kota, tapi pengalaman kulinernya sangat worth it!
Mie Ayam Bu Tumini
Terletak di Jalan Imogiri Timur Km. 8, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, sekitar 10 km dari pusat kota Yogyakarta. Salah satu mie ayam terenak yang pernah saya coba! Potongan ayam yang besar, mie kenyal yang dimasak sempurna, dan kuah kaldu yang gurih membuat warung sederhana di Jalan
Recent Comments